Desa MLINJON

    Penyebaran virus corona berlangsung dengan cepat di sejumlah daerah di Indonesia, belum lama ini Provinsi Jawa Timur disebut-sebut sebagai daerah dengan jumlah pasien positif terbanyak. Virus corona menyebar dari satu orang ke orang lain dalam jarak dekat. Penyebarannya serupa dengan penyakit pernapasan lain, seperti flu. Selain itu penyebaran virus juga bisa disebabkan oleh droplet atau percikan dari air ludah atau ingus orang yang terinfeksi terlontar ketika bersin atau batuk. Bila mengenai orang lain, terutama bagian wajah, droplet ini berpotensi membuat orang tersebut turut terinfeksi. 

    Untuk mencegah penularan covid-19 di desa Mlinjon mahasiswa KKN Unesa bersama satgas covid desa Mlinjon membuat sebuah gebrakan baru. Yaitu dengan membuat Gerakan Mlinjon Bermasker, Satgas Covid Pasar Wage, penyemprotan disinfektan rutin, pengadaan bak cuci tangan dan pemasangan pamflet cara mencuci tangan di area-area yang sering dilewati oleh warga desa.

    Gerakan Mlinjo Bermasker terus digalakkan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Gerakan tersebut dilakukan di pasar wage Mlinjon setiap pagi dan dilakukan secara online dengan membagikan pamflet pengumuman di sosial media. Para mahasiswa menggunakan pengeras suara untuk memperkenalkan program tersebut sekaligus memberi himbauan pada warga. Selain itu mahasiswa juga membagikan ratusan masker kepada pengunjung yang lupa membawa masker. Program tersebut mendapat sambutan baik dari warga masyarakat Mlinjon.

    Tidak hanya itu saja, para mahasiswa juga melakukan penyemprotan disinfektan rutin setiap hari jumat. Sebelum menyemprotkan disinfektan, para mahasiswa dan satgas covid berpakaian lengkap dan tak lupa memakai masker. Penyemprotan disinfektan dilakukan di masjid, TPA, pasar, balai desa, sekolah dan tempat yang ramai dikunjungi warga. Pemerintah desa berharap dengan adanya program-program tersebut penyebaran covid-19 dapat dihentikan dan keadaan kembali normal kembali.