POSBINDU, usaha sehatkan warga
Abu Kholil, ST 20 Agustus 2019 16:59:48 WIB
Tahukah Anda tentang adanya Posbindu? Posbindu ini adalah singkatan dari Pos Pembinaan Terpadu untuk Penyakit Tidak Menular. Nah, strategi dari Kemenkes ini adalah salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sekaligus promotif dan promotif, apalagi dalam menanggulangi penyakit tidak menular atau PMT. Di antara yang lain, penyakit tidak menular yang semaking menghawatirkan ini adalah diabetes, hipertensi, obesitas bahkan penyakit jantung. Banyak sekali factor risiko terkena PTM meliputi merokok, pola makan tidak sehat, kurang olahraga dan bahkan kekurangan gizi selama 1000 hari pertama yang sangat penting. Oleh karena itu, sasaran posbindu sudah beda dari sasaran posyandu yang lebih mencakup bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas dan wanita usia subur. Sedangkan untuk posbindu, sasaran masyarakat jatuh ke kelompok masyarkat usia 15 tahun ke atas.
Tetapi sebelum kita berdiskusi lebih lanjut, mari kita bahas pengertian Posbindu PTM itu sendiri. Di Posbindu, masyarakat dapat berperan serta untuk sama-sama mendeteksi factor risiko PTM di masyarakat di sekiar lingkungan mereka. Semua pelayanan posbundu harus dilakukan secara rutin dan periodik. Untuk kelompok PTM yang paling diprioritaskan adalah untuk diabetes mellitus (DM), kaker, penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelekaan dan tindak kekerasan.
- Petugas kesehatan dan masyarakat akan bersama memantau faktor risiko PTM dengan memeriksa kondisi kesehatan masyarakat walaupun mereka tidak sakit. Inilah yang harus dilaksanakan secara rutin. Sedangkan untuk sistem yang periodic, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan secara berkala.
- Adanya konseling tentang penyakit tidak menular seperti diet yang tidak baik, merokok dan lain sebagainya.
- Penyuluhan atau dialg interaktif sesui masalah yang paling harus diperhatikan.
- Olahraga bersama, jalan sehat.
- Rujukan ke puskesmas untuk faktor risiko sesuai kriteria klinis.
Nah, manfaat dari adanya Posbundi sangat bermacam-macam karena efek yang aka
didapat masyarakat akan dirasa dalam jangka panjang. Masyarakat akan membudayakan gaya hidup yang sehat. Dengan mengetahui segala risiko yang ada, masyarakat akan lebih berwaspada untuk menjaga kesehatannya.
Biasanya, tenaga kesehatan yang bertugas di Posbindu adalah para kader kesehatan. 5 orang kader akan dibantu tenaga kesehatan puskesmas setempat. Berikut adalah bentuk penugasan yang lebih detil.
- Koordinator: Ia adalah ketua atau penanggung jawab kegiatan yang akan berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk menangani masyarakat yang putuh bantuan medis lebih lanjut. Ia juga berkoordiasi dengan para Pembina terkait di wilayahnya.
- Kader Penggerak: Satu dari 5 kader ini adalah anggota yang paling aktif di posbindu serta yang berpengaruh dan komunikatif untuk menggerakkan masyarakat, sekaligus melakukan wawancara.
- Kader Pemantau: Anggota yang aktif dalam melakukan deteksi atau pengukuran faktor risiko PTM.
- Kader Konselor: Seorang kader konselor adalah sosok yang telah menjadi panutan dalam penerapan gaya hidup sehat, bertugas melakukan konseling, edukasi, motivasi serta menindaklanjuti rujukan dari puskesmas.
- Kader Pencatat: Kader pencatat adalah anggota yang aktif untuk mencatat hasil kegiatan posbindu dan melaporkan kepada coordinator posbindu PTM
Untuk mendeteksi lebih awal gejala penyakit tidak menular di masyarakat maka sangat perlu di bentuk posbindu di masyarakat. Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.
Komentar atas POSBINDU, usaha sehatkan warga
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |