GUMBRENGAN, religi berbalut tradisi
Abu Kholil, ST 22 Maret 2019 04:09:37 WIB
GUMBRENGAN, istilah untuk acara atau kegiatan peringatan 7 hari kelahiran anak di Desa Mlinjon. Mungkin di desa lain ada dikenal dengan istilah PUPUTAN.
Sebagai sebuah kegiatan religi atau keagamaan, karena dalam agama Islam dikenal dengan kegiatan Aqiqoh, yaitu tasyakuran kelahiran anak di hari ke 7 dengan berbagai rangkaian acara sesuai syariat agama, seperti memberika nama dan mencukur rambut serta menyembelih kambing untuk tasyakuran. Jumah kambing yang disembelih 1 ekor bila anaknya perempuan dan 2 ekor bila anaknya laki - laki.
Gumbrengan sebagai kegiatan tradisi karena orang di Desa Mlinjon ini meskipun tidak melaksanakan rangkaian acara aqiqoh tetap saja menggelar acara ini. Misal belum punya kambing maka sang ayah tetap melaksanakan kegiatan ini. Sama dengan rangkaian acara aqiqoh, Gumbrengan juga melaksanakan rangkaian acara persis dengan aqiqoh.
Dalam rangkaian acara Gumbrengan biasanya juga ada kegiatan pembacaan Sholawat Al Barzanji. Bacaan Sholawat dilantunkan oleh santri masjid atau musholla setempat.
Sedikit perbedaan yang mencolok yaitu Gumbrengan selalu ada perhatian para tetangga untuk mempererat tali silaturohmi. Perhatian tersebut berupa para tetangga datang mulai pagi hari dengan membawa bantuan sekedarnya, bisa berupa beras atau mie atau gula. Selain itu biasanya para tetangga juga membawa semacam hadiah untuk sang bayi misal sabun mandi atau sabun cuci atau handuk.
Kegiatan Itu yang sedikit membedakan Gumbrengan dengan Aqiqoh namun tetap dalam satu nuansa.
Komentar atas GUMBRENGAN, religi berbalut tradisi
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |